Pada 2014 yang lalu, Bollywood mengeluarkan film yang cukup fenomenal dan menarik untuk ditonton (emang selalu gitu sih, film India emang keren), ya "PK" judulnya. Film yang dibintangi aktor Aamir Khan dan si cantik Anushka Sharma ini menceritakan seorang alien yang diperankan oleh Aamir (eh kalau alien itu seorang apa sebuah sih? bodo amatlah) datang ke bumi untuk mengoservasi bagaimana manusia hidup. Dalam perjalanannya alien tersebut, yang kemudian dipanggil PK, kehilangan remote control pesawatnya. Ketika PK mencari remote tersebut PK menemukan hal-hal yang lain dari kehidupannya di planet asalnya, mulai dari bahasa, cara berpakaian, dan lain sebagainya.
Dalam perjalanannya kemudian PK bertemu dengan Jaggu yang diperankan oleh Anushka. Di film ini hal yang ditekankan adalah pandangan si PK terhadap agama yang ada di India. Namun dalam tulisan ini yang akan dibahas bukanlah apa yang menjadi inti cerita film tersebut, melainkan sebuah dialog pendek antara PK dan Jaggu. Berikut cuplikan dialognya
Jaggu : Why are you wearing this helmet?
PK : I have learnt one thing. This yellow color, can be seen from afar. Despite huge traffic, one know a taxi even from far.
Jaggu : So?
PK : So God can find me from far. Or else, how would He know me from among the crowd?
Jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, kurang lebih seperti ini
Jaggu: Kenapa kamu memakai helm ini?
PK: Saya telah belajar satu hal. Warna kuning ini, dapat dilihat dari jauh. Meskipun lalu lintas padat, orang bisa melihat taksi bahkan dari jauh.
Jaggu: Terus?
PK: Maka Tuhan dapat menemukan saya dari jauh. Kalau tidak, bagaimana Dia akan mengenal saya dari antara orang banyak?
PK dalam dialog di atas mengatakan bahwa ia memakai helm kuning karena ia sadar bahwa warna kuning sangat mudah untuk dilihat meski dari jauh sekalipun, jadi Tuhan bisa dengan mudah menemukan dirinya (dalam film, diceritakan bahwa PK mencari Tuhan untuk meminta remote controlnya dikembalikan).
Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari dialog singkat tersebut?
Sebagai manusia sangatlah penting bagi kita untuk memiliki ciri khas unik yang hanya kita sendiri yang memilikinya. Kenapa hal tersebut menjadi sangat penting adalah karena keunikan tersebutlah yang kemudian dijadikan orang sebagai indikator siapa kita. Dengan keunikan tersebut kita lebih mudah dicari dan dikenali.
Unik menurut kamus bahasa Indonesia adalah tersendiri bentuk atau jenisnya; lain daripada yang lain dan tidak ada persamaan dengan yang lain. Jadi unik dapat dikatan sebagai sesuatu yang sangat spesial dan jarang dijumpai.
Misalnya, kita bisa menemukan penjual nasi goreng dimana saja, tapi kita pasti akan makan di tempat yang memang memiliki keunikan tertentu seperti rasa, kuantitas, pelayanan, dll (tapi ini sangat tergantung pada kondisi keuangan sih, kita bisa milih-milih kalau dompet lagi tebal, tapi ketika menipis mungkin yang ada dibayanangan adalah yang penting makan, apapun itu).
Contoh lain, Bapak Presiden Jokowi terpilih menjadi orang nomor satu di negara ini jelas karena keunikannya yang suka blusukan dan merakyat yang jarang dilakukan oleh pemimpin kebanyakan (ini bukan berarti saya pendukung fanatik bapak itu ya)
Keunikan tersebut kemudian yang akan melekat pada diri kita selama kita hidup dan bahkan kita bisa saja dijuluki dengan keunikan kita tersebut. Seperti Nabi Muhammad yang diberi gelar Al-Amin (karena beliau sangat amanah dan jujur), Messi si kutu (karena badannya yang kecil), dan banyak lagi tokoh yang memiliki nama sebutan sesuai dengan keunikannya masing-masing.
Terakhir, keunikan kita haruslah berasal dari diri kita sendiri dan memang sesuai dengan diri kita apa adanya, karena keunikan yang dibuat-buat itu tidak akan bertahan lama.
So be unique and be your self :)
0 comments:
Posting Komentar