Bantarujeg merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat yang berjarak sekitar 120 kilometer dari Kota Bandung atau sekitar 5-6 jam perjalanan dengan naik kendaraan umum. Secara umum bentang alam wilayah Kecamatan Bantarujeg merupakan daerah berbukit yang berada pada ketinggian 600 - 800 meter di atas permukaan laut dengan kemiringan lereng agak terjal – terjal. Penggunaan lahan disana didominasi oleh pertanian, perkebunan, dan peternakan sedangkan sisanya untuk lahan bangunan.
Berikut adalah beberapa fenomena geologi di Kecamatan Bantarujeg yang menjadikannya sebagai salah satu tujuan wisata geologi yang wajib dikunjungi:
1. Geomorfologi
Kecamatan Bantarujeg memiliki iklim agak basah dengan kondisi tanahnya berjenis latosol, litosol dan podsolik merah kuning. Keadaan hidrologinya secara umum sungainya memiliki pola aliran dendritik. Bentuk geomorfologi kecamatan Bantarujeg merupakan bentukan denudasional yang terbentuk karena proses gradasi berupa pelapukan, erosi dan longsor.
2. Struktur Geologi
Struktur geologi yang berkembang di daerah Bantarujeg terdiri dari sesar naik (yaitu: sesar naik Cengal, sesar naik Cirelek, sesar naik Cikuya, sesar naik Cipeteuy, sesar naik Cilutung, sesar Mengiri Cilutung, sesar Mengiri Cipeteuy), dan lipatan berupa antilklin Cisuluheun sebagai struktur penyerta.
3. Stratigrafi
Stratigrafi daerah Bantarujeg dikelompokkan menjadi delapan satuan, yakni:
1) Satuan batupasir-batulempung A yang disebandingkan dengan anggota formasi Cinambo
2) Satuan batulempung-batupasir A yang disebandingkan dengan batulempung formasi Cinambo
3) Satuan breksi-batupasir yang disebandingkan dengan formasi Cantayan
4) Satuan batupasi-batulempung B yang disebandingkan dengan formasi Kaliwangu
5) Satuan batulempung-batupasir B yang disebandingkan dengan formasi Subang
6) Satuan Intrusi
7) Satuan BreksiVolkanik yang disebandingkan dengan formasi Citalang
8) Endapan alluvial
4. Singkapan Batubara
Batubara adalah sumberdaya yang biasanya banyak ditemukan di cekungan Tersier, yang terletak di bagian barat Paparan Sunda (Pulau Sumatera dan Kalimantan). Namun menariknya kita bisa menemukan singkapan batubara di Bantarujeg. Meski lapisannya sangat tipis, singkapan batubara ini merupakan fenomena yang sangat jarang ditemukan di Pulau Jawa.
5. Singkapan Batuan
Kita bisa menemukan banyak jenis batuan sedimen dan batuan beku di Bantarujeg, sehingga bisa menambah pengetahuan kita mengenai jenis batuan dan keterdapatannya di alam.
0 comments:
Posting Komentar