Karangsambung adalah sebuah desa di Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Desa ini berada sekitar 20 km dari pusat Kota Kebumen. Tataguna lahan di daerah ini didominasi oleh kawasan persawahan, ladang, perkebunan, dan pemukiman (Peta rupabumi Lembar Karangsambung, Bakosurtanal).
Karangsambung memiliki tekstur perbukitan dengan karang
yang menyambung. Berdasarkan sejarah, tepat di Karangsambung, pada jutaan tahun
yang lalu terjadi sebuah fenomena alam berupa guncangan hebat yang
mengakibatkan bebatuan di dasar laut berbenturan. Benturan tersebut
mengakibatkan naiknya dasar laut, sehingga menjadi sebuah daratan yang kini
dikenal sebagai Karangsambung. Singkapan batugamping yang ditemukan di Karangsambung merupakan bukti dari fenomena tersebut.
Daerah Karangsambung oleh para ahli geologi sering disebut sebagai lapangan geologi terlengkap di dunia, karena:
- Karangsambung merupakan jejak-jejak tumbukan dua lempeng bumi yang terjadi 117 juta sampai 60 juta tahun yang lalu.
- Karangsambung merupakan pertemuan lempeng Asia dengan lempeng Hindia
- Karangsambung merupakan saksi dari peristiwa subduksi pada usia yang sangat tua yaitu pada zaman Pra-Tersier dan zaman Paleogene (Eosen, sekitar 57,8 juta sampai 36,6 juta tahun yang lalu).
- Karangsambung merupakan tempat singkapan batuan terbesar batuan-batuan dari zaman Pre-Tersier yang terkenal dengan sebutan Luk Ulo Melange Complex, suatu melange yang berhubungan dengan subduksi pada zaman Crateceous yang diperkirakan berumur 117 juta tahun.
GEOMORFOLOGI
Daerah Karangsambung berada pada elevasi ± 11 meter di
atas permukaan laut dengan morfologi yang disebut sebagai amphitheatre,
merupakan suatu antiklin raksasa.
LITOLOGI DAN STRATIGRAFI UMUM
1.
Paleocene
– Kompleks Melange Luk Ulo
Melange
Luk Ulo merupakan satuan batuan chaotic, percampuran tektonik yang mempunyai
sifat tergerus dari semua jenis batuan. Kenampakan slickenside merupakan
gambaran umum untuk satuan ini.
Ada
3 komponen utama dari Melange Luk Ulo:
a)
Batuan
metamorfik yang terdiri dari sekis dan filit yang mengandung garnet juga
marmer, dan eklogit.
b)
Batuan
beku terutama batuan ofiolit yang terdiri dari dari lava basalt, gabro,
peridotit, dan serpentinit.
c)
Batuan
sedimen yang terdiri dari perselingan batuan pelitik dan batupasir serta greywacke
dan meta-greywacke.
2.
Eosen
– Formasi Karangsambung
Formasi
ini merupakan sedimen yang mengandung blok atau fragmen dengan ukuran yang bisa
mencapai ratusan meter, terdiri dari batugamping dan konglomerat dengan massa
dasar batulempung abu-abu.
3.
Oligosen
– Totogan
Formasi
totogan didominasi oleh litologi breksi lempung dan breksi yang terdiri dari
batuan basaltik.
4.
Eosen
Akhir - Oligosen – Intrusi Diabas dan Basalt
Di
antara Formasi Karangsambung dengan Formasi Totogan terdapat intrusi batuan
beku basaltik, batuan ini tersebar sebagai breksi dan lava dengan struktur bantal
di dalam Formasi Totogan.
5.
Miosen
Awal – Formasi Waturanda
Formasi
ini terdiri dari perulangan perlapisan antara batuan tebal breksi dengan
batupasir greywacky.
6.
Miosen
Tengah – Formasi Panosogan
Formasi
Panosogan terletak di atas Formasi Waturanda, terdiri dari perselingan tipis
hingga sedang dari batupasir, batulempung, sebagai gampingan, kalkarenit, napal-tufan,
dan tuf.
7.
Miosen
Akhir - Pliosen Awal – Formasi Halang
Formasi
halang terdiri dari perselingan tuf halus dan napal yang terdapat lapisan
breksi. Pada bagian bawah formasi ini di dominasi oleh breksi dengan sisipan
batupasir dan napal.
8. Kuarter – Sekarang – Endapan Aluvial
Endapan
Aluvial merupakan endapan yang memiliki umur paling muda di antara lainnya.
Endapan ini berawal dari holosen dan pembentukannya terus terjadi hingga
sekarang ini.
STRUKTUR GEOLOGI
Struktur geologi yang berkembang di Karangsambung sangat
bervariasi, mulai dari sesar, kekar dan terdapat juga lipatan (antiklin dan
sinklin)
LOKASI-LOKASI PENTING
1. Bukit Pasanggarahan
Bukit Pasanggrahan
merupakan singkapan Formasi Karangsambung (Eosen) berupa konglomerat polimik
yang cukup besar dan merupakan perselingan batupasir kasar, batupasir
konglomerat, dan konglomerat.
0 comments:
Posting Komentar