Kami tulis, Kita baca

Sabtu, 17 Oktober 2020

KARANGSAMBUNG, SURGANYA FENOMENA GEOLOGI

Karangsambung adalah sebuah desa di Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Desa ini berada sekitar 20 km dari pusat Kota Kebumen. Tataguna lahan di daerah ini didominasi oleh kawasan persawahan, ladang, perkebunan, dan pemukiman (Peta rupabumi Lembar Karangsambung, Bakosurtanal).

Gambar : Persawahan di Desa Karangsambung

Karangsambung memiliki tekstur perbukitan dengan karang yang menyambung. Berdasarkan sejarah, tepat di Karangsambung, pada jutaan tahun yang lalu terjadi sebuah fenomena alam berupa guncangan hebat yang mengakibatkan bebatuan di dasar laut berbenturan. Benturan tersebut mengakibatkan naiknya dasar laut, sehingga menjadi sebuah daratan yang kini dikenal sebagai Karangsambung. Singkapan batugamping yang ditemukan di Karangsambung merupakan bukti dari fenomena tersebut.

Gambar : Batuan karbonatan (gamping) yang ditemukan di Karangsambung

Daerah Karangsambung oleh para ahli geologi sering disebut sebagai lapangan geologi terlengkap di dunia, karena:

- Karangsambung merupakan jejak-jejak tumbukan dua lempeng bumi yang terjadi 117 juta sampai 60 juta tahun yang lalu.

Karangsambung merupakan pertemuan lempeng Asia dengan lempeng Hindia

Karangsambung merupakan saksi dari peristiwa subduksi pada usia yang sangat tua yaitu pada zaman Pra-Tersier dan zaman Paleogene (Eosen, sekitar 57,8 juta sampai 36,6 juta tahun yang lalu).

- Karangsambung merupakan tempat singkapan batuan terbesar batuan-batuan dari zaman Pre-Tersier yang terkenal dengan sebutan Luk Ulo Melange Complex, suatu melange yang berhubungan dengan subduksi pada zaman Crateceous yang diperkirakan berumur 117 juta tahun.

Gambar : Singkapan batuan serpentinit (bagian dari batuan melange)

GEOMORFOLOGI

Daerah Karangsambung berada pada elevasi ± 11 meter di atas permukaan laut dengan morfologi yang disebut sebagai amphitheatre, merupakan suatu antiklin raksasa.

Gambar : Morfologi Karangsambung seperti sebuah amphitheatre 

LITOLOGI DAN STRATIGRAFI UMUM

1.    Paleocene – Kompleks Melange Luk Ulo

Melange Luk Ulo merupakan satuan batuan chaotic, percampuran tektonik yang mempunyai sifat tergerus dari semua jenis batuan. Kenampakan slickenside merupakan gambaran umum untuk satuan ini.

Gambar : Cermin sesar (slickenside)

Ada 3 komponen utama dari Melange Luk Ulo:

a)    Batuan metamorfik yang terdiri dari sekis dan filit yang mengandung garnet juga marmer, dan eklogit.

b)   Batuan beku terutama batuan ofiolit yang terdiri dari dari lava basalt, gabro, peridotit, dan serpentinit.

c)    Batuan sedimen yang terdiri dari perselingan batuan pelitik dan batupasir serta greywacke dan meta-greywacke.

Gambar : Singkapan batu gamping marmer

2.    Eosen – Formasi Karangsambung

Formasi ini merupakan sedimen yang mengandung blok atau fragmen dengan ukuran yang bisa mencapai ratusan meter, terdiri dari batugamping dan konglomerat dengan massa dasar batulempung abu-abu.

Gambar : Boulder konglomerat polimix Formasi Karangsambung

3.    Oligosen – Totogan

Formasi totogan didominasi oleh litologi breksi lempung dan breksi yang terdiri dari batuan basaltik.

Gamb : Singkaparan batu lempung

4.    Eosen Akhir - Oligosen – Intrusi Diabas dan Basalt

Di antara Formasi Karangsambung dengan Formasi Totogan terdapat intrusi batuan beku basaltik, batuan ini tersebar sebagai breksi dan lava dengan struktur bantal di dalam Formasi Totogan.

Gambar : Kontak intrusi diabas dengan batu lempung

5.    Miosen Awal – Formasi Waturanda

Formasi ini terdiri dari perulangan perlapisan antara batuan tebal breksi dengan batupasir greywacky.

Gambar : Singkapan batu breksi

6.    Miosen Tengah – Formasi Panosogan

Formasi Panosogan terletak di atas Formasi Waturanda, terdiri dari perselingan tipis hingga sedang dari batupasir, batulempung, sebagai gampingan, kalkarenit, napal-tufan, dan tuf.

Gambar : Singkapan perselingan batu napal dan tuf

7.    Miosen Akhir - Pliosen Awal – Formasi Halang

Formasi halang terdiri dari perselingan tuf halus dan napal yang terdapat lapisan breksi. Pada bagian bawah formasi ini di dominasi oleh breksi dengan sisipan batupasir dan napal.

8.    Kuarter – Sekarang – Endapan Aluvial

Endapan Aluvial merupakan endapan yang memiliki umur paling muda di antara lainnya. Endapan ini berawal dari holosen dan pembentukannya terus terjadi hingga sekarang ini.

STRUKTUR GEOLOGI

Struktur geologi yang berkembang di Karangsambung sangat bervariasi, mulai dari sesar, kekar dan terdapat juga lipatan (antiklin dan sinklin)

Gambar : Kekar kolom (columnar joint)

Gambar : Stuktur lipatan, microfold

LOKASI-LOKASI PENTING

1. Bukit Pasanggarahan

Bukit Pasanggrahan merupakan singkapan Formasi Karangsambung (Eosen) berupa konglomerat polimik yang cukup besar dan merupakan perselingan batupasir kasar, batupasir konglomerat, dan konglomerat.

2. Gua Karst

Gua tersebut terbentuk dari aliran air yang melarutkan batugamping pada daerah tersebut sehingga terbentuk sistem gua dan dimungkinkan adanya sungai bawah tanah. Pada dinding gua ditemukan adanya kandungan silika yang menandakan pembentukan batuan berada di lingkungan darat.

Gambar : Gua karst yang berada di Bukit Jatibungkus, Karangsambung

3. Watu Kelir

Di daerah ini tersingkap perselingan lapisan rijang dan lempung merah dengan dip yang nyaris tegak. Di atas perlapisan dapat ditemukan pula adanya pillow lava dengan kemiringan yang nyaris tegak pula.

Gambar : Singkapan rijang dan lava bantal
4. Bendungan Kali Gending

Bendungan ini berada di Formasi Panosogan yang ditandai dengan ditemukannya singkapan lapisan perselingan antara napal dan tuf.

Gambar : Bendungan Kali Gending
Itulah sebagian dari kekayaan geologi yang bisa kekayaan geologi Karangsambung. Dari itu, sangat layak rasanya kalau Karangsambung disebut sebagai surganya fenomena geologi. Jadi tunggu apalagi, ayo berkunjung ke Karangsambung, liburan sekalian belajar geologi.

Gambar : Persawahan di Karangsambung

Gambar : Warga mengambil pasir di Sungai Lok Ulo

Gambar : LIPI Karangsambung
Terakhir, penulis ingin menyampaikan bahwa tulisan ini sangat tidak disarankan untuk dijadikan sebagai referensi akademik. Sekian dan terimakasih.


Share:

0 comments:

Posting Komentar