Kami tulis, Kita baca

Senin, 23 Oktober 2023

_Pagi yang tak lagi sama_

Kadang Tuhan menjadikan hujan, bukan hanya untuk membasahi, tapi juga untuk menyejukkan, berteduh, 

Kadang kita merasa paling merana, paling terpukul, nelangsa, padahal Dia justru meminta kita untuk menikmatinya, 

Terkadang pula kita ingin kabur, lari, pergi jauh, tapi justru bagian dunia ini terus menggenggam, memeluk sekuatnya

Muluk-muluk menahan tangis, tapi nyatanya kesedihan itu begitu jelas, membekas

Ternyata sesulit ini "menikmati" kehilangan, segopoh ini mencoba berlari tapi tertahan

Tak ada lagi pagi yang sama, petang yang serupa

Saat canda tawa tangis bertemu jadi satu, menjadi teman yang selalu dinanti

Ada ruang yang sekarang kosong, senyap seketika

Sesulit ini ternyata "menikmati" untuk melepaskan

Seperti pil pahit yang enggan untuk di telan tapi menjadi keharusan

Begini ternyata, sakit sekali, ya sakit

Apalagi yang menjadi daya untuk bisa baik-baik saja?

Untuk bisa menikmati senja seperti biasa, atau sekedar melepas hari dengan cerita serupa

Ada bagian dari jiwa yang akan pergi, jauh bahkan

Tak mungkin lagi digapai, walau hanya sekedar "melihatnya" baik-baik saja

Sesulit ini ternyata, membiasakan diri seperti dulu

Ingin kuulur waktu agar masih banyak kejadian yang bisa kujadikan kenangan

Walau pada akhirnya hanya itu yang akan menjadi bingkai-bingkai kecil

Saat rindu tak lagi menemukan ruang temu

Semoga baik-baik saja, dimanapun ragamu berada


Dari aku, yang harus belajar menabung sendu

Untuk jiwa yang akan pergi menyusuri sudut bumi


Share:

Jumat, 27 November 2020

Untuk orang baik yang pernah kukenal

Jika hari ini adalah rangkaian cerita, maka ingin ku abadikan tulisan ini sebagai pengingat bahwa malam ini kusaksikan (lagi) kebaikannya yang menjadi alasan mengapa aku sampai sejatuh hati ini
Aku tak akan meminta kompensasi apapun atas itu, 
Ini hanya akan menjadi rasa yang akan aku nikmati sendiri 
Atau menjadi kenangan saat hujan menurunkan lagi rintik airnya ke bumi
Walau tanpa kata dan bahasa, tapi sepertinya memang aku patut berterima kasih
Karna Tuhan telah mengenalkanmu padaku
Sosok unik yang tak terterka logika akal manusia
Terima kasih untuk perjalanan dingin malam ini
Terima kasih telah memastikan aku pulang tak sendiri
Jika Tuhan tak menuliskan kata jodoh untuk kita, maka aku sudah cukup senang bisa mengenalmu lebih lama
Semoga Tuhan membersamaimu dengan sosok yang baik pula

Share:

Senin, 09 November 2020

Belum usai, menuju esok

Hi semesta, apa kabar? 
Setelah tanah yang di basah hujan, 
Aku teringat tentang sebuah harapan yang masih saja bergelantungan
Menawarkan biru yang seolah menenangkan
Aku juga masih ingat pada beberapa kata yang membawa aku, mungkin juga kita pada suatu tahun penuh suka dan kemudian diwarnai duka
Gundah gulana rasanya, bak menunggu pagi bagi mereka pecandu kopi
Masa itu, saat hari lebih lama dari rotasi bumi
Saat harap dan cemas bersatu, menggelayut di danau rindu
Ah, lucu kalau diingat 
Walau sekelebat, tapi rupa rupanya dia tetap pernah memberi nyala yang amat kuat
Bagi aku, mungkin juga kita
Beberapa tahun telah terlewat, bahkan masa sudah berganti
Tapi ada yang tak bisa untuk dipungkiri, 
Rasa dan rindu yang masih kuat terpatri

Untuk aku, mungkin juga kita
Tak perlu bersusah payah mengalahkannya
Cukup kau pejamkan mata, 
Doakan saja semoga apa yang saat ini dirasa, menjadi tabungan rindu yang akan menggema
Di hatinya, di hati mereka, yang telah digariskan oleh pencipta semesta

Share:

Minggu, 01 November 2020

PANTAI KARANGSONG

Pantai Karangsong terletak di sebelah utara Kota Indramayu berada di Desa Karangsong, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Biaya masuknya relatif murah, yaitu 5 ribu rupiah per orang dan biaya parkir sebesar 10 ribu rupiah untuk mobil. Karena keindahan dan biaya masuknya yang murah, pantai ini cukup ramai dikunjungi wisatawan, apalagi di hari libur. Jadi bagi yang tidak terlalu suka keramaian, tidak disarankan untuk berkunjung pada hari libur.






Share:

Sabtu, 17 Oktober 2020

KARANGSAMBUNG, SURGANYA FENOMENA GEOLOGI

Karangsambung adalah sebuah desa di Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Desa ini berada sekitar 20 km dari pusat Kota Kebumen. Tataguna lahan di daerah ini didominasi oleh kawasan persawahan, ladang, perkebunan, dan pemukiman (Peta rupabumi Lembar Karangsambung, Bakosurtanal).

Gambar : Persawahan di Desa Karangsambung

Karangsambung memiliki tekstur perbukitan dengan karang yang menyambung. Berdasarkan sejarah, tepat di Karangsambung, pada jutaan tahun yang lalu terjadi sebuah fenomena alam berupa guncangan hebat yang mengakibatkan bebatuan di dasar laut berbenturan. Benturan tersebut mengakibatkan naiknya dasar laut, sehingga menjadi sebuah daratan yang kini dikenal sebagai Karangsambung. Singkapan batugamping yang ditemukan di Karangsambung merupakan bukti dari fenomena tersebut.

Gambar : Batuan karbonatan (gamping) yang ditemukan di Karangsambung

Daerah Karangsambung oleh para ahli geologi sering disebut sebagai lapangan geologi terlengkap di dunia, karena:

- Karangsambung merupakan jejak-jejak tumbukan dua lempeng bumi yang terjadi 117 juta sampai 60 juta tahun yang lalu.

Karangsambung merupakan pertemuan lempeng Asia dengan lempeng Hindia

Karangsambung merupakan saksi dari peristiwa subduksi pada usia yang sangat tua yaitu pada zaman Pra-Tersier dan zaman Paleogene (Eosen, sekitar 57,8 juta sampai 36,6 juta tahun yang lalu).

- Karangsambung merupakan tempat singkapan batuan terbesar batuan-batuan dari zaman Pre-Tersier yang terkenal dengan sebutan Luk Ulo Melange Complex, suatu melange yang berhubungan dengan subduksi pada zaman Crateceous yang diperkirakan berumur 117 juta tahun.

Gambar : Singkapan batuan serpentinit (bagian dari batuan melange)

GEOMORFOLOGI

Daerah Karangsambung berada pada elevasi ± 11 meter di atas permukaan laut dengan morfologi yang disebut sebagai amphitheatre, merupakan suatu antiklin raksasa.

Gambar : Morfologi Karangsambung seperti sebuah amphitheatre 

LITOLOGI DAN STRATIGRAFI UMUM

1.    Paleocene – Kompleks Melange Luk Ulo

Melange Luk Ulo merupakan satuan batuan chaotic, percampuran tektonik yang mempunyai sifat tergerus dari semua jenis batuan. Kenampakan slickenside merupakan gambaran umum untuk satuan ini.

Gambar : Cermin sesar (slickenside)

Ada 3 komponen utama dari Melange Luk Ulo:

a)    Batuan metamorfik yang terdiri dari sekis dan filit yang mengandung garnet juga marmer, dan eklogit.

b)   Batuan beku terutama batuan ofiolit yang terdiri dari dari lava basalt, gabro, peridotit, dan serpentinit.

c)    Batuan sedimen yang terdiri dari perselingan batuan pelitik dan batupasir serta greywacke dan meta-greywacke.

Gambar : Singkapan batu gamping marmer

2.    Eosen – Formasi Karangsambung

Formasi ini merupakan sedimen yang mengandung blok atau fragmen dengan ukuran yang bisa mencapai ratusan meter, terdiri dari batugamping dan konglomerat dengan massa dasar batulempung abu-abu.

Gambar : Boulder konglomerat polimix Formasi Karangsambung

3.    Oligosen – Totogan

Formasi totogan didominasi oleh litologi breksi lempung dan breksi yang terdiri dari batuan basaltik.

Gamb : Singkaparan batu lempung

4.    Eosen Akhir - Oligosen – Intrusi Diabas dan Basalt

Di antara Formasi Karangsambung dengan Formasi Totogan terdapat intrusi batuan beku basaltik, batuan ini tersebar sebagai breksi dan lava dengan struktur bantal di dalam Formasi Totogan.

Gambar : Kontak intrusi diabas dengan batu lempung

5.    Miosen Awal – Formasi Waturanda

Formasi ini terdiri dari perulangan perlapisan antara batuan tebal breksi dengan batupasir greywacky.

Gambar : Singkapan batu breksi

6.    Miosen Tengah – Formasi Panosogan

Formasi Panosogan terletak di atas Formasi Waturanda, terdiri dari perselingan tipis hingga sedang dari batupasir, batulempung, sebagai gampingan, kalkarenit, napal-tufan, dan tuf.

Gambar : Singkapan perselingan batu napal dan tuf

7.    Miosen Akhir - Pliosen Awal – Formasi Halang

Formasi halang terdiri dari perselingan tuf halus dan napal yang terdapat lapisan breksi. Pada bagian bawah formasi ini di dominasi oleh breksi dengan sisipan batupasir dan napal.

8.    Kuarter – Sekarang – Endapan Aluvial

Endapan Aluvial merupakan endapan yang memiliki umur paling muda di antara lainnya. Endapan ini berawal dari holosen dan pembentukannya terus terjadi hingga sekarang ini.

STRUKTUR GEOLOGI

Struktur geologi yang berkembang di Karangsambung sangat bervariasi, mulai dari sesar, kekar dan terdapat juga lipatan (antiklin dan sinklin)

Gambar : Kekar kolom (columnar joint)

Gambar : Stuktur lipatan, microfold

LOKASI-LOKASI PENTING

1. Bukit Pasanggarahan

Bukit Pasanggrahan merupakan singkapan Formasi Karangsambung (Eosen) berupa konglomerat polimik yang cukup besar dan merupakan perselingan batupasir kasar, batupasir konglomerat, dan konglomerat.

2. Gua Karst

Gua tersebut terbentuk dari aliran air yang melarutkan batugamping pada daerah tersebut sehingga terbentuk sistem gua dan dimungkinkan adanya sungai bawah tanah. Pada dinding gua ditemukan adanya kandungan silika yang menandakan pembentukan batuan berada di lingkungan darat.

Gambar : Gua karst yang berada di Bukit Jatibungkus, Karangsambung

3. Watu Kelir

Di daerah ini tersingkap perselingan lapisan rijang dan lempung merah dengan dip yang nyaris tegak. Di atas perlapisan dapat ditemukan pula adanya pillow lava dengan kemiringan yang nyaris tegak pula.

Gambar : Singkapan rijang dan lava bantal
4. Bendungan Kali Gending

Bendungan ini berada di Formasi Panosogan yang ditandai dengan ditemukannya singkapan lapisan perselingan antara napal dan tuf.

Gambar : Bendungan Kali Gending
Itulah sebagian dari kekayaan geologi yang bisa kekayaan geologi Karangsambung. Dari itu, sangat layak rasanya kalau Karangsambung disebut sebagai surganya fenomena geologi. Jadi tunggu apalagi, ayo berkunjung ke Karangsambung, liburan sekalian belajar geologi.

Gambar : Persawahan di Karangsambung

Gambar : Warga mengambil pasir di Sungai Lok Ulo

Gambar : LIPI Karangsambung
Terakhir, penulis ingin menyampaikan bahwa tulisan ini sangat tidak disarankan untuk dijadikan sebagai referensi akademik. Sekian dan terimakasih.


Share:

Senin, 28 September 2020

GUNUNG BROMO

Lokasi : Jawa Timur (Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang) 

Ketinggian : 2.329 mdpl

Catatan

1. Jika mau ke Gunung Bromo harus memperhatikan musim. Jika musim penghujan pemandangan di puncak lebih asri karena banyak tumbuhan dan rumput, namun besar kemungkinan tidak mendapat sunrise karena tertutup kabut. Jika musim kemarau, kalau tidak sedang sial banget, pasti bakal dapat sunrise, namun pemandangan relatif tidak seasri musim penghujan, karena rumputnya banyak yg mati. 

2. Tidak perlu ngurus perizinan, simaksi, surat sehat, dll. Cukup datang dan membayar biaya masuk aja. Bahkan tidak perlu berlelah-lelah mendaki ke puncak, karena bisa naik mobil sampai puncak. Namun bagi yang ini mendaki, ada jalur khusus pendakiannya. 

3. Bagi yang tidak suka keramaian saat mendaki, lebih baik datang pada saat weekdays, karena pada saat weekend atau hari libur jumlah pengunjung sangat ramai. 





Share:

Senin, 21 September 2020

PERATURAN TERBARU SPBE 2020 - PERMENPAN RB NOMOR 59 TAHUN 2020 TENTANG PEMANTAUAN DAN EVALUASI SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK

TAHUN 2021 EVALUASI SPBE MENGGUNAKAN PEDOMAN BARU? 

     Pada tahun 2020, tepatnya pada tanggal 04 September Tahun 2020 pemerintah kembali mengesahkan kembali peraturan terbaru mengenai SPBE yaitu "PERMENPAN RB NOMOR 59 TAHUN 2020 TENTANG PEMANTAUAN DAN EVALUASI SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK". yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Lalu apa bedanya dengan Peraturan Menteri PANRB No. 5 Tahun 2018 Tentang Pedoman Evaluasi SPBE? mari sedikit kita bahas di blog ini untuk menambah pemahaman kita bersama. 

     Berdasarkan Peraturan Menteri PANRB No. 5 Tahun 2018 Tentang Pedoman Evaluasi SPBE. Evaluasi SPBE merupakan proses penilaian terhadap pelaksanaan SPBE di Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah untuk menghasilkan suatu nilai Indeks SPBE yang menggambarkan tingkat kematangan (maturity level) dari pelaksanaan SPBE di Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah. Agar penilaian ini dilaksanakan secara efektif dan obyektif, maka perlu disusun pedoman evaluasi yang dapat dipahami oleh semua pemangku kepentingan evaluasi SPBE.

   Pedoman Evaluasi SPBE disusun untuk memberikan petunjuk dalam rangka melaksanakan evaluasi atas pelaksanaan SPBE di Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah. Pedoman evaluasi ini mengatur tentang perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan hasil evaluasi SPBE. Ruang lingkup penyelenggaraan SPBE di Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah yang akan dievaluasi sedikitnya mencakup tata kelola SPBE, layanan SPBE, dan kebijakan SPBE.

     Namun pada akhir tahun 2020 pemerintah mengeluarkan peraturan baru, dimanakah letak perbedaannya? berikut ini perbedaan yang terlihat jelas. 

  1. Pada Permenpan RB No.5 Tahun 2018 hanya fokus pada evaluasi SPBE, sedangkan pada Pada Permenpan RB No. 59 Tahun 2020 juga dilaksanakan pemantauan SPBE. 
  2. Peraturan Menpan RB atau Permenpan RB No. 59 Tahun 2020 diterbitkan untuk melaksanakan ketentuan pasal 71 ayat (3) dari Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2018 tentang penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, dan merupakan pengganti dari Permenpan RB No. 5 Tahun 2018.
  3. Permenpan RB No. 59 Tahun 2020 diberlakukan pada 1 Januari 2021, sehingga bisa dikatakan evaluasi SPBE pada tahun 2020 masih menggunakan pedoman yang lama. 
  4. Pada Permenpan RB No.5 Tahun 2018, evaluasi dilaksanakan pengukuran tingkat kematangan menggunakan E-Government Maturity Model (EMM) yang mengacu pada 3 domain, 7 Aspek dan 35 Indikator SPBE. Sedangkan Pada Permenpan RB No. 59 Tahun 2020 evaluasi dilaksanakan pengukuran tingkat kematangan menggunakan E-Government Maturity Model (EMM) yang mengacu pada 4 domain, 8 Aspek dan 47 Indikator SPBE.
Adapun 4 domain yang dimaksud pada Permenpan RB No. 59 Tahun 2020 yaitu:

  1. Domain Kebijakan Internal SPBE 
  2. Domain Tata Kelola SPBE
  3. Domain Manajemen SPBE
  4. Dan Domain Layanan SPBE
Pada Domain Kebijakan Internal SPBE (Domain I) terdapat 1 Aspek dan 10 Indikator. Adapun aspek yang dimaksud yaitu : Kebijakan Internal Tata Kelola SPBE

Domain 1

     Pada Domain Tata Kelola SPBE (Domain 2) terdapat 3 Aspek dan 10 Indikator. Adapun aspek yang dimaksud yaitu : Perencanaan Strategis SPBE, Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Penyelenggara SPBE

Domain 2

     Pada Domain Manajemen SPBE (Domain 3) terdapat 2 Aspek dan 11 Indikator. Adapun aspek yang dimaksud yaitu : Penerapan Manajemen SPBE dan Pelaksanaan Audit TIK

Domain 3

    Dan pada Domain Layanan SPBE (Domain 4) terdapat 2 Aspek dan 11 Indikator. Adapun aspek yang dimaksud yaitu : Layanan Administrasi Pemerintahan Berbasis Elektronik dan Layanan Publik Berbasis Elektronik

Domain 4

      Untuk mengetahui informasi lebih lengkap mengenai permenpan RB No. 59 Tahun 2020 tentang pemantauan dan evaluasi SPBE, link download salinan dan lampiran Peraturan Menpan RB No. 59 Tahun 2020 bisa di download (Disini)
Semoga informasi ini bermanfaat, Terima Kasih. 

Share: