Kami tulis, Kita baca

Senin, 15 Februari 2016

STUDI GIZI - UNIVERSITAS INDONESIA

        
          Prodi Gizi UI ada di bawah Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, agak berbeda dengan universitas lain, di mana prodi gizinya berada di bawah Fakultas Kedokteran. Maka dari itu, Gizi UI fokus kepada gizi masyarakat urban area, bukan gizi klinis, walaupun tetap dipelajari. Lulusan dari prodi ini akan menyandang gelar Sarjana Gizi (S.Gz.)

          Prodi ini cocok untuk kamu yang jago hapalan, ahli Biologi, pakar Kimia, dan siap belajar di bawah tekanan. Namun juga tidak harus demikian, selama kamu punya kemauan untuk belajar. Sistem kuliahnya adalah Problem Based Learning (PBL), yaitu sistem tutorial yang mengacu kepada skenario, lalu dianalisis sendiri, dikritisi sendiri, dan dijawab sendiri di setiap kelas yang beranggotakan sekitar 20 orang. Tentu dengan bimbingan tutor dan pleno klarifikasi dari pakar di akhir modul. Ditambah laporan praktikum yang setia menemani malam-malam kesendirian kamu.

          Prospek kerjanya luas, apalagi sekarang ini gelar tidak begitu menentukan di mana kita berkarir. Oh iya, kalau kamu memiliki ambisi yang besar untuk menjadi seorang ibu rumah tangga yang high quality, maka prodi ini sangat tepat untuk kamu. Di prodi ini kamu akan memperdalam pengetahuan kamu tentang siklus kehidupan dari masih morulla hingga dipanggil Yang Mahakuasa. Kamu juga akan dibekali pengetahuan kuliner dan masak memasak. Karena prodi ini didominasi kaum Hawa, maka diskusi tentang ibu hamil dan anak biasanya berlangsung seru sebab setiap mahasiswi membayangkan masa depannya bersama anak-anaknya -dan suaminya tentunya.

          Juga, walaupun prodi ini namanya studi gizi, bukan berarti kamu harus punya tubuh ideal untuk masuk ke sini. Yang kamu butuhkan cuma kemauan yang kuat dan ridho Allah SWT.
Jangan sedih kalau kamu ‘terdampar’ di prodi ini. Just do the best and let Allah do the rest.

           Sekian review yang sok asik ini, semoga cukup mencerahkan.

Ditulis dengan penuh cinta oleh: Ika Rahmah Manik
Share:

0 comments:

Posting Komentar