Teknologi pertambangan sudah lama dikenal oleh dunia dan ternyata ilmuan pertama yang mengembangkan teknologi pertambangan berasal dari ilmuan Islam. Salah satu bukti bahwa peradaban Islam telah menguasai aneka jenis pertambangan ditandai dengan kata ma'din (bentuk jamaknya ma'adin) yang artinya merujuk pada kata 'pertambangan'. Sedangkan kata mu'addin berarti "penambang". Namun, dalam bahasa Arab modern untuk kata pertambangan menggunakan kata manjam.
Bukti
lain telah majunya pertambangan Islam sejak dahulu kala adalah dengan adanya pertambangan di beberapa daerah berikut:
1. Emas
Pertambangan
emas terdapat di Wadi Al-'Allaqi,sebelah timur hulu Sungai Nil, terletak di
Buja antara Ethiopia dan Nubia (Ahmad Y Al-Hasan dan Donald R Hill, Islamic
Technology: An Illustrated History), pertambangan emas di selatan Sahara,
Senegal, daerah hulu Nigeria, dan Mali yang saat itu dikenal sebagai 'Maghrib
Sudan' (Al-Biruni), dan pertambangan emas di daerah Wanqara, Nigeria (Al-Idrisi).
2. Perak
Pertambangan
perak terdapat di Hindu Kush di Kota Panjhir dan Jaruyana, yang merupakan
wilayah yang bertetangga dengan Balkan. Tambang perak juga dikenal di kawasan
Spanyol, Maghribi, Iran, serta Asia Tengah.
3. Timah Hitam
Pertambangan
timah hitam bisa ditemukan di wilayah Islam, seperti Spanyol, Sisilia,
Maghribi, Iran, Mesopotamia Hulu, dan Asia Kecil.
4. Bijih Seng
Pertambangan
seng bisa ditemukan di Provinsi Kerman di daerah timur dan ada pula di daerah
Spanyol.
5. Besi dan Baja
Tambang
besi dan baja bisa ditemukan di seluruh wilayah Islam. Terdapat lima wilayah
utama tambang besi di wilayah Spanyol, antara lain, Toledo, Murcia. Sedangkan
di wilayah Maghribi terdapat 10 tempat utama, yakni di daerah Maroko, Aljazair,
dan Tunisia. Adapula, tambang di Jabal Al-Hadid di Aljazair dan Majjanat
Al-Ma'dan di Tunisia.
Selain
itu, terdapat pula di Gurun Libya serta di Distrik Fezzan, sebelah tenggara
negeri itu. Di Mesir juga terdapat tambang bijih besi di wilayah Nubia dan di
pantai Laut Merah. Sedangkan Syria, terkenal dengan metarulugi besi dan bajanya
(baja Damaskus). "Provinsi Fars di Iran mempunyai paling sedikit empat
pusat tambang besi yang penting, sementara tambang yang sama tersebar pula di
Khurasan, Tracoxiana, Azerbaijan, dan armenia," kata Al-Hasan dan Hill.
6. Tawas
Tambang
tawas yang sangat terkenal berasal dari wilayah Yaman dan Chad.
7. Batu Mulia
Batu
rubi ditambang di Bazakhstan dan dibawa dari Sarandib. Sedangkan, mutiara
berasal dari Hindustan dan Sarandib (Sri Lanka). Batu onyx ditemukan di Yaman
dan zamrud serta lapis-lazuli dari Nishapur.
Tidak
hanya memiliki banyak pertambangan, Islam pada masa kejayaannya juga memiliki
ilmuan-ilmuan yang ahli dalam ilmu pertambangan, di antaranya:
1. Al-Biruni
Dalam
kitabnya berjudul Kitab al-Jawahir atau Book of Precious Stones, Al-Biruni
menjelaskan beragam mineral. Dia mengklasifikasikan setiap mineral berdasarkan
warna, bau, kekerasan, kepadatan, serta beratnya.
2. Al-Idrisi
Ia
dikenal sebagai seorang ahli kartografi dan ahli geografi. Ia banyak
menghasilkan karya berupa buku-buku dalam bidang pertambangan dan geografi, di
antaranya buku pengantar bertajuk Geography. Pada 1154 M, Al-Idrisi juga
membuat bola peta (globe) atau yang dikenal sebagai Tabula Rogeriana.
Al-Quran
sebagai pedoman ummat Islam sangat banyak memuat ayat-ayat yang berhubungan
dengan ilmu pertambangan. Di dalam Al-Quran dibahas masalah bahan-bahan galian
ataupun kandungan dalam bumi yang kita pijak ini. Berikut beberapa ayat dalam
Al-Quran yang berhubungan dengan dunia pertambangan:
1. Ali Imran : 14
Artinya
: Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa
yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan,
binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia,
dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).
Pada ayat ini, Allah memberikan gambaran bahwa emas dan perak merupakan salah
satu keindahan dalam hidup manusia yang dicintai keberadaannya karena nilainya
yang tinggi. Emas dan perak merupakan salah satu bahan galian yang menjadi
objek dalam dunia pertambangan. Ini semua Allah ciptakan sebagai kesenangan
hidup di dunia bagi manusia.
2. Ali Imran : 91
Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan mati sedang mereka tetap dalam
kekafirannya, maka tidaklah akan diterima dari seseorang diantara mereka emas sepenuh bumi, walaupun dia
menebus diri dengan emas
(yang sebanyak) itu. Bagi mereka itulah siksa yang pedih dan sekali-kali mereka
tidak memperoleh penolong.
3. Al A'raf : 148
Artinya
: Dan kaum Musa, setelah kepergian Musa ke gunung Thur membuat dari
perhiasan-perhiasan (emas) mereka
anak lembu yang bertubuh dan bersuara. Apakah mereka tidak mengetahui bahwa
anak lembu itu tidak dapat berbicara dengan mereka dan tidak dapat (pula)
menunjukkan jalan kepada mereka? Mereka menjadikannya (sebagai sembahan) dan
mereka adalah orang-orang yang zalim.
4. At Taubah : 34
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari
orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang
dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah.
Dan orang-orang yang menyimpan emas
dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka
beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.
5. Ar Rad : 17
Artinya
: Allah telah menurunkan air (hujan) dari langit, maka
mengalirlah air di lembah-lembah menurut ukurannya, maka arus itu membawa buih
yang mengembang. Dan dari apa (logam)
yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat, ada (pula)
buihnya seperti buih arus itu. Demikianlah Allah membuat perumpamaan (bagi)
yang benar dan yang batil. Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang
tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di
bumi. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan.
6. An Nahl : 14
Artinya : Dan Dialah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat
memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan
itu perhiasan yang kamu
pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari
(keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur.
7. Al Isra : 50
Artinya : Katakanlah: "Jadilah kamu sekalian batu atau besi,
8. Al Kahf : 96
Artinya : Berilah aku potongan-potongan
besi". Hingga apabila besi
itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain:
"Tiuplah (api itu)". Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, diapun berkata:
"Berilah aku tembaga
(yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu".
9. As Saba : 10
Artinya : Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada
Daud kurnia dari Kami. (Kami berfirman): "Hai gunung-gunung dan
burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud", dan Kami telah
melunakkan besi untuknya.
10. As Saba : 12
Artinya : Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman,
yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan
perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula) dan Kami
alirkan cairan tembaga baginya. Dan
sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya)
dengan izin Tuhannya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah
Kami, Kami rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala.
11. Al Fathir : 12
Artinya : Dan tiada sama (antara) dua laut; yang ini tawar, segar, sedap diminum
dan yang lain asin lagi pahit. Dan dari masing-masing laut itu kamu dapat
memakan daging yang segar dan kamu dapat mengeluarkan perhiasan yang dapat kamu memakainya, dan pada
masing-masingnya kamu lihat kapal-kapal berlayar membelah laut supaya kamu
dapat mencari karunia-Nya dan supaya kamu bersyukur
12. Al Fathir : 33
Artinya : (Bagi mereka) surga 'Adn mereka masuk ke dalamnya, di dalamnya mereka
diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas,
dan dengan mutiara, dan pakaian mereka didalamnya adalah sutera.
13. Ar Rahman : 22
Artinya : Dari keduanya keluar mutiara
dan marjan.
Dari
semua ini, sudah sangat jelas hubungan Al-Quran dengan pertambangan. Ilmu
pertambangan didapatkan dari al-quran dan saat menambang, penambangan
menjadikan Al-Quran sebagai panutan agar tidak salah dalam melakukan tindakan
saat mengambil hasil bumi sehingga tidak terjadi bencana.
0 comments:
Posting Komentar